Sebut saja seperti Winter in Tokyo (2016), Surga Yang Tak Dirindukan 2 (2016), Dilan (2017), Dear Nathan (2017), Danur (2017), Hujan di Bulan Juni (2017), Bumi Manusia (2019) dan masih banyak lagi.
Dan tahun ini IDN Pictures sebagai rumah produksi baru (perusahaan film akuisisi IDN Media dan Demi Istri Production) akan melahirkan proyek pertamanya dengan mengangkat novel Balada si Roy karya Gol A Gong menjadi cerita film layar lebar dengan judul yang sama.
![]() |
foto : instagram.com/filmbaladasiroy |
Hmm, jujur saya baru tahu sekarang, kalo novel Balada si Roy ini pernah hits dan digandrungi oleh banyak anak muda pada jamannya. Bahkan ada komunitasnya pula lho. Komunitas Sahabat Balada Si Roy namanya. Wih saya jadi penasaran sama sosok si Roy ini.
![]() |
Novel legendaris Balada Si Roy karya Gol A Gong |
Sekilas Tentang Balada si Roy
Saya pun mencari tahu tentang novel Balada si Roy melalui sebuah aplikasi bacaan yang saya install di handphone.
Ternyata ada tujuh novel Balada si Roy yang saya temukan di aplikasi Gramedia Digital. Masing-masing berjudul Balada si Roy : Blue Ransel, Joe, #1. Joe : Avonturir , #2. Rendezvous – Bad days, #3.Blue Ransel Solidarnos, #4. Telegram – Kapal, #5, Traveler – Epilog.
Setelah saya membaca sekilas sinopsisnya Balada si Roy ini bercerita tentang cinta terlarang anak SMA, antara Roy yang bandel dan Ani yang cantik. Dan ada Dullah (anak jawara dengan geng Borsalino-nya yang juga mencintai Ani).
Dullah merasa berhak mendapatkan Ani karena sudah dijodohkan oleh orang tua mereka. Di cerita ini disebutkan kalo ayah Ani ‘menjual’ Ani kepada ayah Dullah yang kaya dengan imbalan seluruh utangnya beres. Cerita klasik jaman siti Nurbaya ya hehe.
Dan diantara persaingan Roy dan Dullah dalam mendapatkan cinta Ani terjadi sebuah kejadian yang menyedihkan. Dullah membunuh Joe, anjing herder milik Roy warisan dari almarhum ayahnya.
Roy pun terluka hingga ia memutuskan untuk travelling menjelajahi Indonesia sambil membawa serta cintanya kepada Ani. Roy harus pergi tapi juga harus pulang karena ada yang dikasihi dan mengasihi di rumah yaitu ibunya.
Tokoh Pemeran di Film Balada si Roy
Membayangkan sosok si Roy, sedikit banyak mirip tokoh Dilan ga sih? Sosok bad boy jaman SMA. Cuman bedanya si Roy ini versi lebih jadul lagi. Nah kira-kira siapakah sosok yang pas untuk memerankan si Roy ini?
Di bulan Desember 2020 lalu, melalui sebuah konferensi pers virtual IDN Pictures pun mengumumkan deretan nama pemain film Balada si Roy.
1. Abidzar Al Ghifari sebagai Roy.
2. Feby Rastanty sebagai Ani.
3. Bio One sebagai Dullah.
4. Zulfa Maharani sebagai Wiwik.
5. Sitha Marino sebagai Dewi.
6. Jourdy Pranata sebagai Andi.
7. Omara Esteghlal sebagai Toni.
8. Yusuf Mahardika sebagai Edi.
9. Dea Aditya sebagai Iwan.
10. Fachri Muhammad sebagai Sodik.
11. Maudy Koesnaedi sebagai ibu dari Roy, serta
12. Kiki Narendra sebagai ayah dari Ani.
![]() |
Para aktris/aktor muda di Film Balada Si Roy yang akan rilis tahun 2021 |
Well menurut saya Abidzar Al Ghifari yang merupakan anak kandung almarhum Ustad Jefri Albuchori (Uje) dan Pipik dian Irawati ini cukup mewakili sosok Roy. Tampan dan sedikit terlihat bad boy, daya tarik yang bisa membuat para wanita gemas dan tergila-gila.
![]() |
Abidzar Al Ghifari sebagai Roy dan Feby Rastanty sebagai Ani |
Daniel Mahendra selaku salah satu inisiator komunitas Sahabat Balada si Roy juga mengaku telah mempercayakan pemilihan pemain pada tim IDN Pictures. “Saya yakin pasti Mas Nugros dan Mbak Santi beserta tim sudah memiliki banyak pertimbangan matang terkait pemilihan aktor dan aktris yang akan membintangi film Balada Si Roy ini.
Dilihat dari segi pembawaan aktor atau aktrisnya sendiri, bahkan penampilannya juga pasti dipertimbangkan. Saya rasa begitu, ya, jadi penggemar berat Balada Si Roy percaya bahwa pemilihan pemain sudah dijalankan melalui berbagai pertimbangan yang matang,” ungkapnya.
Tentang Komunitas Sahabat Balada si Roy
Novel Balada si Roy ini hadir di era awal tahun 90-an. Dan sebelum hadir dalam bentuk novel, cerita si Roy ini ditayangkan secara berkala di majalah Hai (sebuah majalah remaja yang hits pada jamannya). Tak heran demam si Roy pun kemudian melanda para anak muda saat itu.
“Demam Roy” ini pertama kali muncul melalui sebuah grup di Facebook. Dan seiring berjalannya waktu jumlah anggota komunitas Sahabat Balada si Roy hingga saat ini mencapai 1982 orang, dan pasti akan terus bertambah. Wah seru ya.
Dan yang menarik tiap pergi ke berbagai kota di Indonesia, penggemar Balada Si Roy ini saling bertemu untuk mengadakan kopi darat. Saling membagikan cerita tentang pengalaman masing-masing, tentang bisnis atau hanya sekedar kangen-kangenan.
Melaui cerita dalam novel Balada si Roy ini banyak sekali nilai-nilai positif yang bisa diambil. Salah satunya tentang nilai persahabatan. Dan juga pesan positif lainnya seperti ajakan untuk menghirup udara segar di luar, kumpul bersama teman-teman dan kesampingkan gadget ketika sedang bersua dengan kawan.
Harapan Untuk Film Balada Si Roy
Semoga dengan dirilisnya film Balada si Roy di tahun 2021
ini menjadi tonggak bangkitnya kembali dunia perfilman di Indonesia. Setelah di
tahun 2020 kemarin banyak sekali aktivitas perfilman yang tertunda karena wabah pandemi Covid-19
Apalagi film Balada si Roy ini bersetting tahun 80-an. Pastinya akan sangat menarik dan bisa membangkitkan nostalgia para penggemarnya.
Dan selamat untuk IDN Pictures karena mendapatkan kehormatan mengangkat novel legendaris Balada si Roy menjadi sebuah film. Semoga menjadi angin segar untuk proyek- proyek film selanjutnya.
*IDN Pictures adalah sebuah perusahaan film berbasis teknologi yang memiliki visi untuk membawa dampak positif dan inspirasi bagi masyarakat.