Ke Masjid Raya Al-Jabbar, Bandung Naik Kereta Api Lokal, Seru dan Murah !
Viralnya kemegahan masjid Al-Jabbar yang berseliweran di media sosial sedikit banyak membuat saya penasaran ingin berkunjung kesana.
Faktanya sejak awal peresmiannya pada akhir Desember 2022, masjid megah kebanggaan warga Jawa Barat yang dibangun di atas tanah seluas 25 hektar tersebut berhasil menarik perhatian semua kalangan masyarakat di seluruh wilayah nusantara.
Banyak sekali rombongan ibu-ibu dan anggota masyarakat lainnya yang sengaja datang ke masjid Al-Jabbar untuk melihat keindahan masjid yang didesain langsung oleh Ridwan Kamil ketika beliau masih menjabat sebagai walikota Bandung.
Masjid Aljabbar Bandung Dimana
Masjid Al-Jabbar yang juga dikenal dengan sebutan masjid terapung beralamat di Jalan Cimincrang no 14, Cimenerang kecamatan Gedebage, kota Bandung, Jawa Barat.
Tepatnya berlokasi di kawasan timur kota Bandung, dengan jarak sekitar 15 km dari pusat kota Bandung.
Naik Kereta Api Lokal ke Masjid Al-Jabbar
Bertepatan dengan hari ke 12 Ramadan 1444 H atau 5 April 2023 akhirnya saya berkesempatan untuk berkunjung ke masjid Al-Jabbar. Saya janjian dengan empat orang teman lainnya untuk bertemu di masjid Al-Jabbar.
Dan karena pada hari itu saya juga ada keperluan di daerah Kebon Kawung (dekat stasiun Bandung) maka saya memutuskan untuk menuju masjid Al-Jabbar menggunakan kereta api lokal saja.
Ya, untuk menuju masjid Al-Jabbar kita bisa menggunakan kereta api lokal jurusan Bandung-Cimekar, dan cukup mengeluarkan ongkos sebesar Rp 5000.
Jujur ini adalah pengalaman pertama saya bepergian menggunakan kereta api lokal sendirian.
Baca juga : Pengalaman tak terlupakan 'diturunkan' dari kereta api Bandung-Surabaya
Ternyata praktis juga ya, memanfaatkan alat transportasi umum seperti kereta api untuk perjalanan dalam kota, selain lebih hemat saya juga terbebas dari kemacetan lalu-lintas.
Lama perjalanan dari stasiun Bandung ke stasiun Cimekar, membutuhkan waktu sekitar 30 menit.
Tiket kereta api lokal bisa dipesan lewat aplikasi KAI Access, bayarnya pake e-wallet (OVO, Link Aja dan debit Mandiri) |
Dan setelah tiba di stasiun Cimekar, untuk tiba di masjid Al-Jabbar kita bisa lanjut menggunakan jasa ojek pangkalan atau bisa juga berjalan kaki.
Jarak dari stasiun Cimekar ke masjid Al-Jabbar ga terlalu jauh, hanya sekitar 1km saja (tinggal lurus).
Dari stasiun kereta yang resmi beroperasi sejak Maret tahun 2000 tersebut kita sudah bisa melihat bangunan masjid Al-Jabbar yang eye catchy.
Masjid Al-Jabbar terlihat dari stasiun Cimekar | foto : Viska |
Selamat Datang di Masjid Al-Jabbar, Bandung
Begitu memasuki area halaman masjid Al-Jabbar saya pun langsung ga sabar untuk mengambil foto menggunakan kamera smartphone. Arsitektur bangunan masjid al-Jabbar ini memang tampak menarik.
Mengutip dari detik.com masjid ini sengaja didesain tanpa kubah dan terinspirasi dari rumus matematika, yang mana dibawahnya ada 10 bentuk kurva, diatasnya lima, kemudian jadi empat, jadi dua dan diatasnya satu.
Nama Al-Jabbar sendiri diambil dari nama asmaul husna. Yang artinya Maha Perkasa atau Maha Juara.
Dan saking antusiasnya, saya lupa kalo setiap pengunjung harus membuka alas kaki begitu memasuki area batas suci.
Maka ada baiknya kalo kamu akan berkunjung ke masjid Al-Jabbar, kamu membawa kantong kain atau kantong plastik sendiri untuk menyimpan sepatu/sandal milikmu.
Karena sebelum memasuki area masjid yang luas setiap pengunjung pasti ingin menikmati dulu pemandangan dan suasana di sekitar halaman masjid.
Dan nanti kamu bisa menyimpan alas kaki tersebut di rak sepatu yang sudah tersedia dekat pintu masuk masjid.
kika : Saya, Meli, Sulis |
FYI masjid Al-Jabbar dikelilingi oleh danau buatan plus pemandangan indah gunung Manglayang yang cantik di bagian sebelah kanan masjid.
Maka pemprov Jabar menyediakan angkutan gratis berupa bis bandros, sehingga setiap pengunjung terutama yang membawa anak kecil, bisa berkeliling di area luar sekitar masjid menggunakan angkutan tersebut.
Selain sebagai sarana ibadah, masjid Al-Jabbar juga menjadi sarana wisata bagi masyarakat. Karena Masjid Al-Jabbar juga dilengkapi dengan museum sejarah islam, sejarah Rasulullah, dan perkembangan islam di Jawa barat.
Mengunjungi Galeri Rasulullah
Galeri Rasulullah terdapat di bagian bawah masjid Al-Jabbar |
Nah, sebenarnya tujuan utama saya datang ke masjid Al-Jabbar adalah untuk mengunjungi galeri Rasulullah.
Galeri Rasulullah merupakan museum yang terdapat di dalam masjid Al-Jabbar dan baru saja di resmikan oleh gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil pada 27 Maret 2023.
Dan ketika salah seorang teman di whatsapp grup mengajak untuk berkunjung ke museum tersebut, saya pun langsung tertarik untuk ikut.
Pintu masuk ke galeri Rasulullah |
Berburu Tiket untuk Masuk ke dalam Galeri Rasulullah
Rupanya untuk bisa masuk ke dalam galeri Rasulullah, masyarakat harus meng-install terlebih dahulu sebuah aplikasi bernama Sapawarga (sumber informasi dan wadah aspirasi dalam satu aplikasi).
Aplikasi Sapawarga adalah aplikasi untuk beragam kebutuhan warga Jawa Barat. Yang melayani berbagai layanan publik mulai dari layanan pembayaran pajak kendaraan bermotor, layanan pencarian lowongan kerja, layanan informasi Kesehatan, layanan Sapawarga RW.
Termasuk melayani pembelian tiket untuk masuk ke galeri Rasulullah di masjid Al-Jabbar.
Melalui aplikasi Sapawarga masyarakat bisa memesan tiket secara online dengan ketentuan 1 tiket berlaku untuk 5 orang.
Dan karena galeri Rasulullah ini baru saja dibuka dan masih gratis, maka animo masyarakat untuk mendapatkan tiket pun masih tinggi.
Terbukti tiket selalu sold out. Jadinya masyarakat yang ingin mendapatkan tiket harus selalu standby memantau stok tiket yang masih tersedia.
Kuota pengunjung yang bisa masuk ke dalam galeri Rasulullah masih dibatasi yaitu maksimal sebanyak 120 orang / hari
Hingga pucuk di cinta ulam pun tiba, setelah hunting selama kurang lebih satu minggu, akhirnya teman saya pun berhasil mendapatkan 1 buah tiket.
Galeri Rasulullah beroperasi mulai hari Rabu hingga Minggu mulai pukul 13.00-17.00 WIB. Sedangkan hari Senin dan Selasa libur (untuk perawatan).
Kesan Setelah Mengunjungi Galeri Rasulullah dan Masjid Al-Jabbar, Bandung
Hari itu kami kebagian tour di galeri Rasulullah mulai pukul 14.00. dan waktu yang dibutuhkan untuk berkeliling di dalam museum yaitu sekitar 45 menit.
Karena ruangannya cukup luas sekitar 3000m2, jumlah pemandu (tour guide) yang menjelaskan pun terdiri lebih dari 5 orang. Dengan jumlah pengunjung dalam 1 rombongan terdiri dari maksimal 20 orang
Sebuah pengalaman yang menarik bisa berkunjung ke galeri Rasulullah. Menurut saya galeri tersebut sangat rekomended untuk semua kalangan masyarakat terutama dari segi edukasi untuk anak-anak.
Saya merasa takjub karena museum/galeri Rasulullah milik pemprov Jabar didukung oleh teknologi yang sangat canggih.
Mulai dari penggunaan teknologi augmented reality, hingga penggunaan teknologi visual dan cahaya yang memikat.
augmented reality adalah teknologi yang mampu menggabungkan benda maya (2 atau 3 dimensi) ke dalam sebuah lingkungan nyata yang kemudian memunculkannya secara real time |
Di museum tersebut banyak sekali hal-hal baru yang saya ketahui seputar perjuangan Rasulullah.
Dan untuk masjid Al-Jabbar, saya merasa senang dan bersyukur karena sekarang Jawa Barat memiliki masjid lain selain masjid Raya Bandung yang dapat menampung puluhan ribu jamaah.
Bagian dalam masjid Al-Jabbar yang megah |
Masjid Al-Jabbar bisa menampung sekitar 10ribu orang jamaah ( di area dalam), dan sekitar 20ribu orang (di area luar).
di bagian plafon atap masjid terdapat kaligrafi tulisan Allah berukuran besar |
Gimana penasaran untuk berkunjung ke galeri Rasulullah sekalian ke masjid Al-Jabbar?
15 Comments
Di dalam museum ga boleh memotret ya mba? Pengen juga bisa datang ke mesjid ini, sekalian masuk ke museum.
ReplyDeleteKalo melihat arsitekturnya, mirip dengan mesjid apung yang di Makasar Yaa. Jangan2 itu design dari pak Ridwan Kamil juga.
Selama ini yg aku tau, semua design arsitektur pak RK itu baguuus. Termasuk museum tsunami di aceh
Di dalam museum diperbolehkan buat motret, tapi tempo hari aku ga sempet foto2 soalnya aku lebih fokus sama penjelasan tour guide museumnya. Seru soalnya banyak pengetahuan baru soal rasulullah dan sejarah islam :D.
DeleteAku sempet sih ngerekam beberapa video tapi belum berhasil aku upload soalnya file lumayan besar ternyata. Mudah2an nti bisa kesana lagi skalian puas2in foto2.
Nah iya, museum tsunami Aceh juga salah satu karyanya pak Ridwan Kamil, tapi kalo tuk masjid terapung, aku googling sih bukan desainnya pak RK.
Yap.... Kata "guide" nya kita ke Galeri Rosululloh minimal 2 x , yang pertama buat liat dan dengerin fokus ke "guide" yang kedua kali baru foto2.... Tapi kalo saya mah pegel kalo GK moto....cuman memang jadi terbelah dua fokusnya alias setengah2.... Pokoknya wajib berkunjung lagi... Mudah2an dapet kuota lagi.... Aamiin
DeleteHihi iya sih saya juga gatel sebenernya belom sempet foto-foto dengan puas, aamiin ya Bun, mudah-mudahan saya dapet kesempatan lain buat berkunjung ke galeri Rasulullah lagi. Makasih udah mampir n komen di blog saya Bunda :)
Deletemasya Allah, bagusss ya dan ada galerinya juga. aku pernah lewat doang waktu naik kereta ke Jakarta kan melewati masjid ini. Kelihatan ramai, banyak bus-bus di parkiran. Tapi dari luar kelihatan panasss gitu, masih gersang sih karena kan memang baru yah. Next ingin cobain juga ke sini.
ReplyDeleteBetul mba Helena, karena baru dibuka saat ini di sekitar masjid masih belum banyak pepohonan. Semoga soon pas mba Helena mampir ke masjid Al-Jabbar suasananya udah jauh lebih rindang dan lebih sejuk ya :D
DeleteBagus ya bagian dalam masjid Al Jabbar. Semoga terus terawat kebersihan lingkungannya dan menjadi masjid yang makmur.
ReplyDeleteIya madam, bagus banget, tampak megah gitu yaa, karpetnya biruu, ga pasaran, kusuka hehe. Aamiin YRA, doa yang sama tuk masjid Al-Jabbar kebanggaan kita semua.
DeleteDestinasi wisata Bandung yang perlu digarisbawahin nih, Mesjid Al Jabbar!
ReplyDeleteUdah gitu bisa ditempuh dengan kereta, jadi sepertinya wisata murah meriah ya mbak dan pastinya berkesan buat anak-anak
MasyaAllah..indahnyaaa... Duh makin penasaran deh ingin berkunjung juga ke masjid cantik ini. Terimakasih mba, foto-fotonya cakep2...apalagi yg suasana di dalam masjid dan terlihat atap plafonnya itu.. hhmm.. indaaah..
ReplyDeleteSubhanallah cantik sekali masjidnya. Selain buat tempat ibadah juga bisa buat tempat belajar islam ya, Kak. Soalnya ada Galeri Rasulullah.
ReplyDeleteBTW tiket keretanya murah bangeet dan kalo naik kereta lokal malah enak karena anti macet.
Masya Allaaaaahh, bagus banget masjidnya, semoga kami bisa diizinkan mengunjungi masjid ini. Anak saya yang pertama tuh paling senang kalau kami mengunjungi masjid beragam, apalagi kalau unik dan di dalamnya ada hal-hal sejarah religi kayak di Masjid Al Jabbar ini :)
ReplyDeleteCantik dan megah sekali masjid Al Jabbar ini ya mbak
ReplyDeleteTak hanya untuk sarana ibadah, tapi juga bisa dibuat sarana rekreasi ya mbak
Ramadan seperti ini pasti banyak juga ya orang yang beritikaf di masjid Al Jabbar ini
Masjid ini sudah menyita perhatianku sejak dibangun. Sudah menjadi wishlist destinasi saat main ke Jawa Barat nanti, apalagi museumnya yang masyaallah tabarakallah. Bismillah, semoga diperjalankan kesana
ReplyDeletemasyaallah cantik banget ya mba masjidnya, sayangnya saya bolak balik ke snaa belum pernah nyobain ke sana, dan sayangnya pas ke sana ada sempat ditutup karena sedang maintenance
ReplyDeleteTerima kasih sudah berkunjung dan berkomentar di blog saya :)
Untuk menghindari Spam yang masuk, komentarnya saya moderasi dulu ya. .