Viralnya kemegahan masjid Al-Jabbar yang berseliweran di media sosial sedikit banyak membuat saya penasaran ingin berkunjung kesana.

Faktanya sejak awal peresmiannya pada akhir Desember 2022, masjid megah kebanggaan warga Jawa Barat yang dibangun di atas tanah seluas 25 hektar tersebut berhasil menarik perhatian semua kalangan masyarakat  di seluruh wilayah nusantara.

Banyak sekali rombongan ibu-ibu dan anggota masyarakat lainnya yang sengaja datang ke masjid Al-Jabbar untuk melihat keindahan masjid yang didesain langsung oleh Ridwan Kamil ketika beliau masih menjabat sebagai walikota Bandung.

Masjid Aljabbar Bandung Dimana

Masjid Al-Jabbar yang juga dikenal dengan sebutan masjid terapung beralamat di Jalan Cimincrang no 14, Cimenerang kecamatan Gedebage, kota Bandung, Jawa Barat.

Tepatnya berlokasi di kawasan timur kota Bandung, dengan jarak sekitar 15 km dari pusat kota Bandung. 

Naik Kereta Api Lokal ke Masjid Al-Jabbar

Bertepatan dengan hari ke 12 Ramadan 1444 H atau 5 April 2023 akhirnya saya berkesempatan untuk berkunjung ke masjid Al-Jabbar. Saya janjian dengan empat orang teman lainnya untuk bertemu di masjid Al-Jabbar.

Dan karena pada hari itu saya juga ada keperluan di daerah Kebon Kawung (dekat stasiun Bandung) maka saya memutuskan untuk menuju masjid Al-Jabbar menggunakan kereta api lokal saja.

Ya, untuk menuju masjid Al-Jabbar kita bisa menggunakan kereta api lokal jurusan Bandung-Cimekar, dan cukup mengeluarkan ongkos sebesar Rp 5000.

Jujur ini adalah pengalaman pertama saya bepergian menggunakan kereta api lokal sendirian. 

Baca juga : Pengalaman tak terlupakan 'diturunkan' dari kereta api Bandung-Surabaya

Ternyata praktis juga ya, memanfaatkan alat transportasi umum seperti kereta api untuk perjalanan dalam kota, selain lebih hemat saya juga terbebas dari kemacetan lalu-lintas.

Lama perjalanan dari stasiun Bandung ke stasiun Cimekar, membutuhkan waktu sekitar 30 menit.

Tiket kereta api lokal bisa dipesan lewat aplikasi KAI Access, bayarnya pake e-wallet (OVO, Link Aja dan debit Mandiri)

Dan setelah tiba di stasiun Cimekar, untuk tiba di masjid Al-Jabbar kita bisa lanjut menggunakan jasa ojek pangkalan atau bisa juga berjalan kaki.

Jarak dari stasiun Cimekar ke masjid Al-Jabbar ga terlalu jauh, hanya sekitar 1km saja (tinggal lurus).

Dari stasiun kereta yang resmi beroperasi sejak Maret tahun 2000 tersebut kita sudah bisa melihat bangunan masjid Al-Jabbar yang eye catchy.

Masjid Al-Jabbar terlihat dari stasiun Cimekar | foto : Viska

Selamat Datang di Masjid Al-Jabbar, Bandung

Begitu memasuki area halaman masjid Al-Jabbar saya pun langsung ga sabar untuk mengambil foto menggunakan kamera smartphone. Arsitektur bangunan masjid al-Jabbar ini memang tampak menarik.

Mengutip dari detik.com masjid ini sengaja didesain tanpa kubah dan terinspirasi dari rumus matematika, yang mana dibawahnya ada 10 bentuk kurva, diatasnya lima, kemudian jadi empat,  jadi dua dan diatasnya satu.

Nama Al-Jabbar sendiri diambil dari nama asmaul husna. Yang artinya Maha Perkasa atau Maha Juara. 

Dan saking antusiasnya, saya lupa kalo setiap pengunjung harus membuka alas kaki begitu memasuki area batas suci.

Maka ada baiknya kalo kamu akan berkunjung ke masjid Al-Jabbar, kamu membawa kantong kain atau kantong plastik sendiri untuk menyimpan sepatu/sandal milikmu. 

Karena sebelum memasuki area masjid yang luas setiap pengunjung pasti ingin menikmati dulu pemandangan dan suasana di sekitar halaman masjid.

Dan nanti kamu bisa menyimpan alas kaki tersebut di rak sepatu yang sudah tersedia dekat pintu masuk masjid.

kika : Saya, Meli, Sulis

FYI masjid Al-Jabbar dikelilingi oleh danau buatan plus pemandangan indah gunung Manglayang yang cantik di bagian sebelah kanan masjid.

Maka pemprov Jabar menyediakan angkutan gratis berupa bis bandros, sehingga setiap pengunjung terutama yang membawa anak kecil, bisa berkeliling di area luar sekitar masjid menggunakan angkutan tersebut.

Selain sebagai sarana ibadah, masjid Al-Jabbar juga menjadi sarana wisata bagi masyarakat. Karena Masjid Al-Jabbar juga dilengkapi dengan museum sejarah islam, sejarah Rasulullah, dan perkembangan islam di Jawa barat. 

Mengunjungi Galeri Rasulullah 

Galeri Rasulullah terdapat di bagian bawah masjid Al-Jabbar

Nah, sebenarnya tujuan utama saya datang ke masjid Al-Jabbar adalah untuk mengunjungi galeri Rasulullah.

Galeri Rasulullah merupakan museum yang terdapat di dalam masjid Al-Jabbar dan baru saja di resmikan oleh gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil pada 27 Maret 2023.

Dan ketika salah seorang teman di whatsapp grup mengajak untuk berkunjung ke museum tersebut, saya pun langsung tertarik untuk ikut. 

Pintu masuk ke galeri Rasulullah

Berburu Tiket untuk Masuk ke dalam Galeri Rasulullah

Rupanya untuk bisa masuk ke dalam galeri Rasulullah, masyarakat harus meng-install terlebih dahulu sebuah aplikasi bernama Sapawarga (sumber informasi dan wadah aspirasi dalam satu aplikasi).

Aplikasi Sapawarga adalah aplikasi untuk beragam kebutuhan warga Jawa Barat. Yang melayani berbagai layanan publik mulai dari layanan pembayaran pajak kendaraan bermotor, layanan pencarian lowongan kerja, layanan informasi Kesehatan, layanan Sapawarga RW.

Termasuk melayani pembelian tiket untuk masuk ke galeri Rasulullah di masjid Al-Jabbar.

Melalui aplikasi Sapawarga masyarakat bisa memesan tiket secara online dengan ketentuan 1 tiket berlaku untuk 5 orang.

Dan karena galeri Rasulullah ini baru saja dibuka dan masih gratis, maka animo masyarakat untuk mendapatkan tiket pun masih tinggi.

Terbukti tiket selalu sold out. Jadinya masyarakat yang ingin mendapatkan tiket harus selalu standby memantau stok tiket yang masih tersedia.

Kuota pengunjung yang bisa masuk ke dalam galeri Rasulullah masih dibatasi yaitu maksimal sebanyak 120 orang / hari

Hingga pucuk di cinta ulam pun tiba, setelah hunting selama kurang lebih satu minggu, akhirnya  teman saya pun berhasil mendapatkan 1 buah tiket.

Galeri Rasulullah beroperasi mulai hari Rabu hingga Minggu mulai pukul 13.00-17.00 WIB. Sedangkan hari Senin dan Selasa libur (untuk perawatan).

Kesan Setelah Mengunjungi Galeri Rasulullah dan Masjid Al-Jabbar, Bandung 

Hari itu kami kebagian tour di galeri Rasulullah mulai pukul 14.00. dan waktu yang dibutuhkan untuk berkeliling di dalam museum yaitu sekitar 45 menit.

Karena ruangannya cukup luas sekitar 3000m2, jumlah pemandu (tour guide) yang menjelaskan pun terdiri lebih dari 5 orang. Dengan jumlah pengunjung dalam 1 rombongan terdiri dari maksimal 20 orang

Sebuah pengalaman yang menarik bisa berkunjung ke galeri Rasulullah. Menurut saya galeri tersebut sangat rekomended untuk semua kalangan masyarakat terutama dari segi edukasi untuk anak-anak.

Saya merasa takjub karena museum/galeri Rasulullah milik pemprov Jabar didukung oleh teknologi yang sangat canggih.

Mulai dari penggunaan teknologi augmented reality, hingga penggunaan teknologi visual dan cahaya yang memikat.

augmented reality adalah teknologi yang mampu menggabungkan benda maya (2 atau 3 dimensi) ke dalam sebuah lingkungan nyata yang kemudian memunculkannya secara real time

Di museum tersebut banyak sekali hal-hal baru yang saya ketahui seputar perjuangan Rasulullah.

Dan untuk masjid Al-Jabbar, saya merasa senang dan bersyukur karena sekarang Jawa Barat memiliki masjid lain selain masjid Raya Bandung yang dapat menampung puluhan ribu jamaah.

Bagian dalam masjid Al-Jabbar yang megah

Masjid Al-Jabbar bisa menampung sekitar 10ribu orang jamaah ( di area dalam), dan sekitar 20ribu orang (di area luar).

di bagian plafon atap masjid terdapat kaligrafi tulisan Allah berukuran besar

Gimana penasaran untuk berkunjung ke galeri Rasulullah sekalian ke masjid Al-Jabbar?

Memiliki hobi jalan kaki sekaligus bertualang membuat saya mengiyakan ajakan seorang teman untuk berkunjung ke IKEA Bandung Kota Baru Parahyangan menggunakan bus.

Ya IKEA kota Bandung yang resmi dibuka pada 28 Maret 2021 ini berlokasi sekitar 20 km dari pusat kota Bandung.

Sebenarnya rencana untuk berkunjung ke IKEA Bandung ini sudah terbersit sejak toko yang berasal dari Swedia ini akan dibuka.

Namun terus tertunda dengan alasan masih pandemi, hingga akhirnya di hari Sabtu siang, bertepatan dengan libur Natal 2021, saya bersama dua orang teman sepakat untuk pergi ke IKEA Bandung.

Ikea Bandung beralamat di Jalan Parahyangan kav. 9, Komplek Kota Baru Parahyangan, Kertajaya, Padalarang,  Bandung Barat

Apakah Masuk IKEA Harus Sudah Vaksin?

Seiring dengan melandainya jumlah pasien yang terkena virus Covid-19, untuk masuk ke IKEA Bandung, pengunjung tidak mesti melakukan registrasi online seperti sebelumnya.

Setiap orang bisa langsung datang ke toko yang menjual perabotan rumah ini, dengan syarat sudah mendapatkan vaksin lengkap. 

Di area pintu masuk tersedia barcode yang bisa di-scan oleh pengunjung menggunakan aplikasi Peduli Lindungi.

Dan sebagai validasi akan muncul beberapa indikator warna yang memperbolehkan pengunjung untuk bisa masuk, atau belum bisa masuk.

Yang saya ingat ada 3 indikator warna, yaitu hijau, kuning dan merah. Sayang detailnya saya lupa.

Saya ga sempat foto, karena waktu itu terdapat sedikit ‘drama’ yang membuat salah seorang teman saya hampir tidak bisa masuk ke dalam.

Dan akhirnya kita berhasil masuk ke dalam dengan lancar.

Naik Bus Damri ke IKEA dari BTC (Bandung Trade Centre)

Sebelum memutuskan untuk naik bus Damri ke IKEA Bandung, saya mencari tahu terlebih dahulu rute bus yang akan membawa saya kesana.

Tadinya saya pikir saya harus naik dari halte Alun-Alun Bandung, tapi rupanya penumpang bisa naik dari setiap titik yang ada di rute tersebut.

Saya pun memutuskan untuk naik bus dari halte mal BTC (Bandung Trade centre) yang berlokasi di jalan Dr. Djunjunan (Pasteur). Karena jarak dari rumah relatif lebih dekat ke BTC daripada ke Alun-Alun.

Tiba di BTC sekitar jam 12 siang, menunggu sekitar 30 menit akhirnya bus Damri jurusan kota baru Parahyangan lewat.

Kebetulan sisa kursi yang tersedia pas untuk 3 orang. Saya duduk di kursi baris ke empat. Sedangkan dua orang teman saya kebagian duduk di kursi belakang, di baris ke delapan.

Udara di dalam bus terasa sejuk karena menggunakan AC, namun sayang kursi yang saya duduki sedikit rusak, agak miring dan kurang nyaman dipakai untuk bersandar.

Fyi angkutan bus dari Alun-alun ke kota Baru Parahyangan ini merupakan satu dari tiga trayek bus yang masih memberikan pelayanan pada masyarakat kota Bandung. Selain rute Jatinangor-Elang via tol serta Cibiru-Kebon Kalapa. 

Karena di akhir Oktober 2021, Perum Damri resmi menutup 8 rute bus di Bandung dengan salah satu pertimbangan mayoritas pelaku perjalanan di Bandung tidak menggunakan bus kota dalam bermobilitas.

Sehingga Damri harus memperhitungkan nilai ekonomi dalam menjalankan setiap kegiatan operasionalnya. Hmm.

Ongkos Naik Bus Damri ke IKEA Bandung

Selain perjalanan pertama saya ke IKEA menggunakan bus, ini juga merupakan pengalaman saya naik bus Damri lagi setelah lebih dari sepuluh tahun lho.

Jadi dulu semasa jaman kuliah saya adalah salah seorang penumpang setia bus Damri. Setiap pergi dan pulang kuliah saya selalu naik bus Damri.

DAMRI adalah singkatan dari Djawatan Angkoetan Motor Repoeblik Indonesia | sumber foto : serbabandung.com

Naik kendaraan roda enam ini membuat saya sejenak bernostalgia.

BTW untuk ongkos naik bus Damri ke Ikea kota Baru Parahyangan relatif murah yaitu sebesar Rp 10.000 per orang (jauh dekat). 

Saya baru ngeh di kendaraan umum milik pemerintah yang berada di bawah kementrian BUMN ini sudah ga ada lagi petugas yang menagih ongkos. 

Jadi penumpang yang akan turun bisa langsung membayar ke sopir.

Lama Perjalanan dari Bandung Menuju IKEA Kota Baru Parahyangan

Begitu naik bus saya sengaja langsung mengecek jam untuk mengukur kira-kira berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk bisa tiba di IKEA Kota Baru Parahyangan.

Ternyata dari BTC sampai IKEA membutuhkan waktu sekitar 30 menit. Bus langsung masuk ke tol Pasteur dan keluar tol Padalarang.

Jarak tempuh dari pintu tol Pasteur hingga keluar tol Padalarang relatif sebentar, tapi dari pintu masuk komplek Kota Baru ke bangunan seluas 35.000 m2 ini membutuhkan waktu sekitar 20 menit.

Fyi komplek Kota Baru Parahyangan merupakan kota mandiri yang memiliki luas sekitar 1,250 hektar. Dan sudah terbentuk sejak 2002 silam.

Di dalamnya terdapat berbagai fasilitas, mulai dari perumahan, pertokoan, rumah sakit hingga sekolah.

Window Shopping di IKEA

Sebenarnya saya ke IKEA bukan untuk sengaja belanja melainkan hanya penasaran pengen tahu seperti apa sih suasana di IKEA Bandung.

Sekaligus ingin mencicipi salah satu menu khas yang ada di setiap toko IKEA yaitu menu Swedish Meatball haha.

Tadinya sih pengen sekalian coba juga es krim signaturenya IKEA yang dibandrol hanya dengan Rp 4000 tapi begitu melihat antriannya yang cukup mengular. 

Kayaknya nanti aja deh. Ga penting juga kok wkwkwk.

Karena kami tiba di bangunan berlantai dua tersebut di jam makan siang, sebelum berkeliling toko kami memutuskan untuk makan dulu.

Ada berbagai macam menu makanan dan minuman yang disajikan di restoran IKEA.

Selain menu signature Swedish Meatball, ada juga menu Fish and Chips, Sate (plant based dengan saus kacang), Steak Sirloin dengan saus jamur, Salmon Panggang dengan Saus Teriyaki dan Ayam Bakar Kalasan.

sumber : ikea.co.id

Setelah mencicipi langsung, ternyata rasa bakso ala Swedia yang disajikan dengan pure kentang dan selai Lingonberry ini kurang familiar di lidah saya. Padahal kalo liat review rang-orang sih keliatannya kayak enak gitu ya hehe.

Trus menurut saya porsi makanan untuk dewasanya lumayan besar. Saya sendiri merasa kekenyangan dan ga sanggup menghabiskan seluruh porsi makanan yang saya pesan.

Maka tak heran di foodcourt IKEA tersedia menu khusus anak.

Untuk area makanan di IKEA terbagi dua. Di lantai dasar dan lantai dua (khusus restoran). 

Di lantai bawah, terdapat area makanan ringan seperti es krim dan camilan. Sedangkan di lantai atas merupakan area khusus restoran yang dilengkapi dengan kursi dan meja. 

Di sudut masuk sebelah kanan pun terdapat sebuah coffee shop mini.

Nah apabila pengunjung ingin menyimpan barang, di lantai satu terdapat area loker yang bisa digunakan untuk menitipkan barang bawaan, dengan syarat, menyimpan KTP di meja resepsionis.. 

Di dekat area loker juga terdapat ruang ibu dan bayi (baby care room) yang bisa digunakan untuk menyusui dan mengurus keperluan bayi.

Alhasil setelah berkeliling selama kurang lebih tiga jam, ada 4 jenis barang yang saya beli dari IKEA. Yaitu sarung tangan karet untuk cuci piring, sikat botol, gantungan mini bulat untuk di dalam lemari, dan satu set alat masak yang terdiri dari sutil, sendok sup dan penjepit makanan.

BTW saya senang karena hari itu saya berhasil menahan diri hanya membeli barang yang memang betul-betul saya butuhkan. #PrestasiYes 😆

Walaupun jujurly saya sempat tergoda dengan beberapa barang yang ditawarkan dengan harga yang sangat terjangkau (karena lagi diskon) Seperti jam dinding dan pot bunga lucu. 😁

Duh saya langsung tutup mata dan keukeupin dompet aja deh hehe.

Ketinggalan Bus Karena Kurangnya Informasi

Window shopping di IKEA memang bikin waktu terasa cepat berlalu. Tahu-tahu jam sudah menunjukkan pukul 5 sore, kami pun bergegas untuk pulang.

Menunggu di halte sekitar 5 menit lewatlah bus Damri, kami pun langsung naik. Namun rupanya, bus Damri tersebut adalah bus terakhir yang beroperasi pada hari itu. 

Sambil menanyakan tujuan kami, sang supir bus menyampaikan permohonan maaf bahwa bus yang ia kendarai hanya akan melaju sampai pemberhentian bis yang ada di kawasan komplek Kota Baru alias harus pulang ke garasi.

Perlu diketahui jadwal bus terakhir dari Kota Baru Parahyangan ke Bandung yaitu jam 16.00 WIB

Kami pun sedikit panik, bagaimana caranya kita bisa kembali ke Bandung selain menggunakan bus. 

Apalagi langit sudah mulai gelap (menjelang maghrib). Bisa aja sih kalo pake taksi online. Tapi ongkosnya pasti akan jauh berlipat..

Namun akhirnya kami merasa lega, karena Pak supir memberi tahu bahwa ada angkutan non bus alias omprengan yang bisa kami gunakan untuk bisa sampai ke kota Bandung, dan ongkosnya pun sama. Huft.

Mengingat kejadian tersebut saya jadi ingin tertawa dalam hati, gara-gara kurangnya informasi kita jadi harus sedikit bertualang. Seru juga sih, itung-itung jadi pengalaman tak terlupakan hehe

Walaupun sebenernya di awal keberangkatan, persis ketika akan turun bus saya sempat bertanya pada supir bus tentang jadwal bus dari Kota Baru Parahyangan ke Bandung namun saat itu informasi yang saya dapatkan kurang jelas dan saya mengabaikannya tanpa mencari tahu lagi.

Well, selalu ada cerita dari setiap perjalanan. 

Baca juga : Naik Kereta Api Lokal ke Masjid Al-Jabbar, Sudah Pernah Coba?

Yang pasti untuk mencapai sebuah tujuan ada baiknya cari tahu informasi selengkap mungkin. Mulai dari jadwal keberangkatan, biaya yang dibutuhkan serta angkutan alternatif yang tersedia.

Kesimpulan

So buat man-teman yang belum pernah ke IKEA Bandung atau ingin mencoba naik bus menuju IKEA Kota Baru. Silahkan gunakan bus jurusan Alun-Alun - Kota Baru Parahyangan (KBP).

Tinggal naik dari BTC dan dalam waktu kurang lebih setengah jam kita sudah bisa tiba di IKEA Kota Baru.

Oya jarak dari tempat berhenti bus ke IKEA hanya 100 meter, kita tinggal nyebrang dan jalan sedikit, dan supaya ga ketinggalan bus kayak saya pastikan kalian pulang sebelum jam 4 sore ya hehe.

Nah yang menarik kalo mau sekalian olahraga di KBP juga bisa banget lho. Mengutip dari bisnis.com saat ini bus Damri bekerjasama dengan Pemda kota Bandung dan Dinas Pariwisata berinovasi dengan menyediakan layanan bus sehat. 

Transportasi darat milik BUMN ini menyediakan space bagi pelanggan yang membawa sepeda. Wah seru nih, jadi salah satu alternatif buat warga Bandung yang ingin berolahraga

Cuss cobain !

Olahraga dulu, shopping kemudian. 

PS : kalo mau sekali belanja, IKEA menyediakan jasa pengantaran barang ke rumah atau alamat yang dituju. Dengan biaya mulai Rp 29.900 (max 5 kg) dan seterusnya. Info detail bisa di cek di website IKEA ya.

Ga kerasa tahun 2022 udah di depan mata aja lagi. Dan saya patut bersyukur karena pandemi mulai melandai.

Jujur saya udah kangen liburan. Kangen jalan-jalan ke tempat wisata, menikmati pemandangan alam bareng keluarga.

Dan untuk mengobati rasa rindu tersebut saya pun memutuskan untuk staycation di sebuah hotel bernuansa alam di Bandung.

Staycation di The Peak Home Boutique Hotel

Ada banyak hotel di Bandung yang cocok untuk dijadikan sebagai tempat staycation bareng keluarga. Dan saya sengaja memilih untuk staycation di The Peak Home Boutique hotel yang berlokasi di daerah Parongpong, Bandung Barat (dekat Lembang.)

*Jarak dari pusat kota Bandung ke hotel The Peak Home ini sekitar 14 km

Ya, Lembang merupakan salah satu wilayah favorit di kota Bandung yang banyak dikunjungi oleh para wisatawan. Cuacanya yang cenderung sejuk dan banyak pepohonan jadi semacam daya tarik tersendiri.

FYI The Peak Home hotel berada di dalam sebuah komplek perumahan bernama Villa Triniti. Komplek VillaTriniti ini relatif sepi dan berada di tengah hutan pinus.

The Peak Home Hotel beralamat di Jl Sersan Bajuri km 4,7 kav 1 no 1A, Cihideung

Lokasi The Peak Home hotel yang ada di daerah Cihideung ini juga identik sebagai tempat berkumpulnya para pedagang tanaman hias lho. Asiik, sambil staycation bisa sambil cuci mata liat tanaman. Liat doang tapi ya, duh semoga ga kalap pengen borong haha.

Oya di dalam komplek Vila Triniti terdapat restoran Kampung Daun Culture and Galery Cafe dan sebuah gedung pernikahan bernama Gedong Putih yang disewakan untuk umum. Bahkan beberapa artis terkenal Indonesia pernah melaksanakan akad nikah dan resepsi di gedung tersebut.

Selain itu lokasi The Peak Home berdekatan (sekitar 3 km) dengan beberapa tempat wisata keluarga seperti Dusun Bambu Family Leisure Park, kebun binatang Lembang Park & Zoo, Farm House, Lembang dan masih banyak lagi.

Selamat Datang di The Peak Home Boutique Hotel

Sebenarnya ini bukan kali pertama saya staycation di hotel bernuansa alam di Lembang. Tapi jujur baru kali ini saya menemukan hotel seperti The Peak Home Boutique hotel.

Mungkin hotel ini lebih tepat disebut sebagai vila. Karena jumlah kamar yang tersedia hanya enam kamar.

Terdiri dari 4 family room dengan connecting door dan 2 personal room termasuk satu kamar tipe romantic suite yang saya tempati bareng suami.

Hotel The Peak Home terdiri dari dua lantai dimana semua kamar termasuk kolam renang terletak di lantai bawah. Sedangkan di lantai atas terdapat ruang karaoke, dapur, toilet serta area kosong yang bisa digunakan sebagai tempat bermain basket atau bermain tenis meja.

Saya jadi kepikiran buat staycation disini lagi ajakin keluarga besar (orangtua, kakak, keponakan,sepupu). Sambil nginep sambil masak-masak seru kali ya.

Beneran berasa berada di villa pribadi hehe. Suasananya pun homey banget. Jadi setiap pengunjung yang menginap di hotel diberi kebebasan untuk memanfaatkan dapur yang ada di lantai 2 untuk memasak sendiri makanan yang ingin kita santap. 

Berasa di dapur pribadi hihi

Saya sampe sengaja beli mie instant ke sebuah mini market yang berjarak 30 meter dari hotel, in case pas malem ngerasa lapar n pengen makan yang anget-anget. Kebayang ga sih di tengah cuaca dingin menikmati semangkuk indomie kuah pake telor plus cabe rawit. Mantul!

Menginap di Romantic Suite Room

Karena saya staycation hanya berdua bareng suami saya memilih kamar bertipe romantic suite sebagai tempat kami menginap.

Sebuah kamar bernuansa orange dengan pemandangan jendela yang menyejukkan mata berupa pohon pinus dan hamparan rumput hijau.

pemandangan dari jendela kamar

Ukuran kamarnya tidak terlalu besar tapi cukup nyaman untuk kami berdua. Toiletnya bersih, dengan fasilitas shower air panas, selain itu dindingnya dilapisi wallpaper motif bunga berwarna kuning, eye catchy, saya suka.

Di depan kamar tipe romatic suite ini terdapat sebuah kursi (single chair) yang nyaman buat duduk sambil menikmati minuman hangat.

Menikmati Udara Pagi dengan Berjalan Kaki di Sekitar Hotel

Satu hal lain yang menyenangkan ketika menginap di hotel bernuansa alam adalah saya bisa berjalan kaki menikmati pemandangan alam di sekitar hotel.

Selain bertemu dengan dua ekor anjing lucu saya juga menemukan bunga-bunga cantik yang tumbuh di sekitar area komplek.

Walaupun jarak jalan kaki hanya sekitar 1,5 km tapi badan terasa lebih segar dan saya happy karena bisa menikmati quality time bareng suami.

Setelah jalan kaki, kami pun menikmati menu sarapan berupa omelette, mie goreng dan segelas jus jambu.

Ingin Staycation di hotel? Manfaatkan Promo #AntiBoros dari Pegipegi

Untuk menginap di the Peak Home hotel ini saya memanfaatkan aplikasi Pegipegi untuk booking hotel. Selain pilihan hotelnya lengkap, Tersedia berbagai pilihan hotel di seluruh Indonesia, Cara bookingnya gampang banget, tinggal klik-klik lewat smartphone.

Pegi-pegi adalah sebuah perusahaan yang melayani pemesanan hotel, tiket pesawat, dan tiket kereta api melalui situs web dan aplikasi yang bisa didownload secara gratis melalui Android dan iOS

Juga tersedia menu quick filter, pilih hotel berdasarkan kota, pilih range harga dan kategori (bintang satu hingga bintang lima). Pilih tanggal yang diinginkan kemudian klik search.

Di aplikasi Pegipegi kita juga bisa melihat foto-foto hotel, fasilitas yang tersedia serta ulasan dari pengunjung yang pernah menginap sebagai referensi.

Selain itu di Pegipegi selalu ada promo menarik yang sayang banget untuk dilewatkan. Kayak promo #AntiBoros yang bisa bikin hemat untuk staycation. Mau banget dong dapet harga termurah buat nginep di seluruh hotel yang ada di Indonesia. 

Tadinya saya pengennya staycation di luar kota, tapi mengingat situasi belum benar-benar kondusif dan pertimbangan waktu, saya memutuskan untuk staycation di dalam kota saja.

Kesimpulan 

Apabila ingin staycation di hotel bareng pasangan atau keluarga pilihlah hotel yang mengusung protokol kesehatan demi terjaganya keamanan bersama.

Sebaiknya pilih hotel yang bernuansa alam, semi outdoor dengan banyak pepohonan supaya sirkulasi udara mengalir lancar.

Manfaatkan aplikasi travel online terpercaya untuk memesan tiket hotel dan tiket transportasi seperti Pegipegi.

Dan supaya lebih hemat, manteman bisa gunakan kode kupon SARRAHGITA11P , diskon 11% tanpa minimum transaksi dengan maksimal potongan diskon Rp 1 juta, tidak berlaku untuk grup Marriot.

Atau, kode kupon SARRAHGITA40K , diskon rp 40 ribu minimal transaksi Rp 650.000 semua maskapai kecuali Air Asia.

*S&K berlaku

Kode kupon berlaku sampai dengan 25 November 2021 dengan kuota terbatas.

Masing-masing kode kupon hanya berlaku untuk satu kali transaksi per pengguna.

Well, Happy Staycation!

Stay Safe and Stay Healthy !

Dunia pariwisata memang belum sepenuhnya bangkit. Efek pandemic masih terasa di berbagai bidang. Namun ada sedikit angin segar bagi man-teman yang ingin sedikit refreshing melepaskan penat.

Ya seiring dengan longgarnya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) beberapa tempat wisata kembali beroperasi. Khususnya tempat wisata dengan konsep alam atau outdoor.

Di Bandung terdapat banyak sekali destinasi wisata alam yang bisa dikunjungi bareng teman dan keluarga. Salah satunya adalah wisata Tahura Bandung.

Apakah Tahura Sudah Buka?

Tahura merupakan singkatan dari Taman Hutan Raya. Wisata Tahura Bandung berlokasi di daerah Dago Pakar yaitu sekitar 7 km dari pusat kota Bandung. 

Per 1 September 2021 wisata Tahura Bandung kembali buka. Pengumuman tersebut disampaikan melalui akun instagram resmi @tahuradjuanda.official. 

Sejak pandemic covid-19 melanda, setiap pengunjung yang ingin datang ke Tahura wajib  melakukan reservasi terlebih dahulu melalui layanan online. 

Tapi karena layanan reservasi online yang tersedia masih belum sempurna, saat ini pembelian tiket dilakukan melalui layanan e-walllet (untuk menghindari terjadinya kontak fisik).

Di Tahura Ada Apa Aja?

Taman Hutan Raya Juanda merupakan sebuah kawasan konservasi alam dan ekowisata yang sangat luas (kurang lebih 590 hektar). Merupakan area hutan pinus, Tahura memiliki beberapa objek wisata seperti Goa Belanda, Goa Jepang, Tebing Keraton, Curug Dago dan Curug Omas.

Banyak orang sengaja berkunjung ke Tahura untuk mengunjungi Goa bersejarah peninggalan jaman Belanda dan Jepang tersebut. Anak-anak pasti suka diajak jalan-jalan ke Tahura sambil berolahraga, berjalan kaki menikmati suasana alam, dan menghirup udara segar. Bahkan di Tahura ada beberapa satwa liar yang bisa kita temui seperti monyet. 

Wisata Hutan Menyala di Tahura

Setiap harinya wisata Tahura Bandung beroperasi mulai jam 08.00 wib hingga jam 15.00 wib. Dan saat ini Tahura memiliki wisata baru yang sangat menarik yaitu wisata Hutan Menyala. Sebuah petualangan di dalam Tahura yang diadakan di malam hari. Wih bikin penasaran banget ga sih?

Namun mengingat situasi pandemic yang masih belum kondusif, wisata petualangan Hutan Menyala tersebut masih harus ditunda sampai waktu yang belum ditentukan 

Dan sambil menunggu petualangan di Hutan Menyala dibuka (estimasi Oktober 2021), kita masih bisa menikmati segarnya suasana malam di Tahura lho.

Tahura Jamuan Malam 

Di hari Sabtu, 04 September 2021 Tahura mengadakan soft opening untuk sebuah pengalaman kuliner di tengah hutan. Program tersebut diberi nama Tahura Jamuan Malam.

Dan saya pun penasaran untuk datang ke Tahura, ingin tahu bagaimana sih serunya menikmati jamuan makan malam di tengah hutan dengan nuansa Tahura Djuanda yang berkilauan cahaya..

Apalagi jarak dari rumah ke Tahura cukup dekat hanya 5 km-an saja. Saya pun berinisiatif mengajak suami untuk berkunjung ke Tahura Jamuan Malam di hari Minggu malam.

Untuk saat ini jam operasional Tahura Jamuan Malam ini yaitu setiap hari Jumat sampai dengan Minggu. Dengan kuota eksklusif yaitu 125 pengunjung per sesi.

Tahura Jamuan Malam memiliki dua sesi kedatangan, sesi pertama mulai pukul 18.00 wib – 19.30 wib dan sesi kedua mulai pukul 19.30-21.00 wib.

Saya memilih untuk menikmati jamuan malam di area VIP

Kesan Makan Malam di Tengah Hutan

Sebuah pengalaman baru buat saya dan suami makan malam di tengah hutan Tahura. Rasanya cukup seru sekaligus deg-degan hehe.

Untuk masuk ke area Jamuan Malam saya dan suami harus berjalan melewati sebuah jalan setapak yang diterangi sedikit lampu. Berasa lagi dimana gitu ya hihi.

Setelah itu kami pun harus melewati sebuah jembatan dengan pemandangan danau di bawahnya. Dan si jembatan tersebut mengeluarkan efek asap-asap gitu. Hmm. Sempet bikin kaget sih haha.  

Buat man-teman yang sudah pernah berkunjung ke Tahura di siang hari tentu mengetahui area di sekitar pintu masuk Tahura tersebut. Tapi kalo melewatinya di malam hari tentu menjadi sebuah pengalaman tersendiri.

Well, buat man-teman yang ingin merasakan sebuah pengalaman baru yang lain dari biasanya cobain deh wisata Tahura Jamuan Makan Malam ini. 

Ajak pasangan (pacar atau suami) untuk makan malam berdua disana, edisi kencan romantis gitu hehe. Dan sebaiknya no krucil. Menurut saya anak kecil di bawah 5 tahun kurang cocok untuk diajak serta ke hutan yang cenderung gelap dengan udara malam yang relatif dingin.

Harga Tiket Jamuan Malam Tahura

Saat ini harga tiket untuk masuk ke Tahura Jamuan Malam masih dalam promosi dengan harga Rp 76.000/ orang. Dan berlaku untuk usia dua tahun ke atas. Biaya tersebut sudah termasuk tiket masuk plus voucher makan malam yang terdiri dari 4 pilihan paket menu makanan dan minuman yang bisa kita pilih sesuai selera.

Dan terdapat menu lainnya yang dapat man-teman pesan di luar paket yang sudah disediakan.

Oya pengunjung dapat memilih lokasi untuk menikmati santapan jamuan malam yaitu di area selasar danau dengan tampilan lampu-lampu gantung yang instagramable dan ada juga lokasi VIP.

Di area VIP pengunjung dikelilingi oleh pohon-pohon tinggi dengan projection mapping berupa nuansa cahaya lampu warna-warni yang memikat.

Pengunjung yang ingin duduk bersantai di area VIP dikenakan biaya tambahan sebesar Rp 25.000. Tiketnya bisa dibeli melalui website resmi di bit.ly/tahurajamuanmalam.

Efek sinar lampu bikin pohonnya berubah jadi warna-warni..cantik ya :)

Sekilas Tentang Wisata Hutan Menyala

Wisata Hutan Menyala di Tahura Bandung hadir dari kerjasama Tahura Djuanda bersama  Sembilan Matahari, The Lodge Maribaya, dan Satoe Komunika.

Sembilan Matahari (NM ) adalah sebuah studio interdisipliner di Bandung. Karya mereka melibatkan eksplorasi audiovisual dan multimedia yang memiliki akar dalam desain, pembuatan film dan teknologi digital yang diterjemahkan ke dalam projection mapping, pengalaman digital dan pameran serta instalasi imersit.

The Lodge Maribaya merupakan bagian dari The Lodge Group. Saat ini the Lodge Group memiliki lima unit bisnis yaitu  The Lodge Maribaya, Mulberry Hills by The Lodge (resort), Fairy Garden by The Lodge (tempat wisata), Herbal House by The Lodge (restoran) dan The Lodge Foundation.

Satoe Komunika House of Event adalah perusahaan  manajemen event yang telah berpengalaman selama 20 tahun. Menangani kebutuhan acara berbagai instansi di Indonesia. Satoe Komunika lahir di kota Bandung pada tahun 2000 dan menangani jenis event corporate seperti MICE, team building, juga event decoration baik secara online maupun offline.

Youtuber terkenal Atta Halilintar dan istrinya Aurel juga udah berkunjung ke Jamuan Malam Hutan Menyala lho | sumber : IG @hutanmenyala

Bosan beraktivitas di rumah,  dua orang keponakan saya yang sedang berlibur di Bandung tiba-tiba mengajak saya untuk pergi jalan-jalan ke Taman Robot. Ya, Taman Robot adalah taman favorit mereka. Setiap berkunjung ke Bandung mereka pasti mengajak saya kesana.

Taman Robot alias Taman Cibeunying berlokasi di Jalan Taman Cibeunying Selatan sekitar 100m dari Masjid Istiqomah, Bandung.

Mengingat tempat yang ingin dituju adalah tempat terbuka dan relatif tidak terlalu banyak pengunjung, saya pun mengiyakan permintaan mereka. Tentunya dengan tetap patuh pada protokol kesehatan selama situasi New Normal saat ini. Memakai masker dan membawa hand sanitizer sebagai salah satu bentuk proteksi.

Ada Apa sih di Taman Robot? Sesuai namanya, di taman Robot, Bandung ini terdapat dua buah robot berukuran besar. Yang satu berwarna hijau merah ('jelmaan' angkot jurusan Cicaheum-Ciroyom) dan yang satu lagi berwarna kuning (replika robot Transformer).  Tak heran kedua robot tersebut memiliki daya tarik tersendiri bagi anak-anak hingga kemudian menjadi ikonik di taman Cibeunying. 

Selain tempatnya yang rindang dengan banyak pepohonan dan kursi untuk duduk-duduk, di taman robot juga terdapat beberapa jenis permainan khusus anak-anak, seperti permainan pancing ikan sepuasnya serta layanan sewa skuter alias otoped.

Nah, maksud hati sengaja datang ke taman robot karena ingin bermain skuter, ternyata tadi pagi permainan skuternya sudah tidak tersedia lagi. Keponakan saya pun sedikit kecewa. Tak ingin melihat mereka sedih saya pun memutar otak mencoba mencari jenis permainan lain yang bisa mereka lakukan. Tak sengaja mata saya melirik ke arah deretan sepeda yang terletak di area trotoar taman Cibeunying.

Layanan Sewa Sepeda Boseh di Taman Cibeunying

Sebenarnya sudah sejak lama saya mengetahui kalo di Taman Cibeunying ada layanan sewa sepeda Boseh. Namun baru kali ini saya memutuskan untuk menyewa sepeda Boseh tersebut.

FYI sepeda Boseh adalah sistem bike sharing di kota Bandung yang juga dikenal sebagai bike sharing tingkat kota pertama di Indonesia.

Seperti dikutip dari web boseh.bike, bike sharing adalah moda transportasi untuk bepergian jarak pendek. Misalnya dari tempat tinggal atau tempat menginap ke lokasi berbelanja atau ke lokasi lainnya seperti halte bus atau stasiun kereta. 

Yang menarik stasiun khusus disediakan untuk mengambil sepeda dan pengguna bisa mengembalikan sepeda di stasiun lain yang terdekat dengan tempat tujuan pengguna.

Saya pun menghampiri booth berukuran 1 meter x 1 meter yang terdapat di samping kanan Taman Cibeunying. Di dalam booth tersebut terdapat seorang perempuan muda berkacamata yang bertugas melayani registrasi bagi masyarakat yang ingin menyewa sepeda.

Cara Sewa Sepeda Boseh Bandung

Tanpa banyak basa-basi saya pun menanyakan harga dan cara sewa sepeda Boseh kepada si mbak petugas tersebut. Si mbak pun menjelaskan bahwa untuk bisa menyewa sepeda Boseh calon pengguna harus menunjukkan KTP sebagai bukti identitas serta akan dikenakan biaya sebesar Rp 30.000.

Biaya registrasi sebesar Rp 30.000 tersebut merupakan biaya untuk mendapatkan kartu elektronik (Brizzi Card) yang bisa diisi ulang dan berlaku sebagai kartu pembayaran (e-money).  Di dalam kartu tersebut sudah termasuk saldo sebesar Rp 7500.

Untuk biaya sewa sepeda Boseh itu sendiri akan dipotong langsung dari jumlah saldo yang tersedia, dengan besaran Rp 1000 untuk satu jam pertama. Serta Rp 2500 untuk jam selanjutnya. Hmm, harga yang sangat terjangkau bukan?  Menurut saya harga yang dikenakan tersebut cukup worthed mengingat pengguna sepeda bisa menggunakan sepeda Boseh tersebut untuk berkeliling kota Bandung sepuasnya. 

Well satu jam sepertinya cukup untuk berkeliling kota mengunakan sepeda. Terkecuali kalo sepedaan  keliling kotanya rame-rame bareng teman-teman. Wih sekali-kali boleh juga tuh sepedaan rame-rame keliling kota Bandung pake sepeda Boseh. Sambil guide in teman dari luar kota seru juga nih kayaknya.

Oya untuk selanjutnya setelah mendapatkan kartu Brizzi, kita akan dipandu oleh mba petugas untuk men-tap (menempelkan) kartu tersebut ke mesin sewa sepeda. 

Memasukkan PIN (Personal Identification Number) sebanyak 4 digit yang kita buat sebelumnya serta mengikuti instruksi yang muncul di layar persewaan sepeda. Langkah-langkahnya cukup mudah sebetulnya tapi mungkin karena baru pertama kali, prosesnya membutuhkan  waktu selama beberapa menit.

Mesin sewa sepeda Boseh untuk menempelkan kartu

Lokasi Stasiun Khusus Sepeda Boseh Bandung

Karena tadi tujuan saya menyewa sepeda Boseh adalah untuk anak-anak bermain.  Maka sepeda tersebut hanya digunakan di sekitar area taman saja. Padahal sepeda Boseh tersebut bisa digunakan keliling kota Bandung. Dan bisa dikembalikan di stasiun khusus yang lokasinya paling dekat dengan tempat tujuan kita.

Misal : Tadi kan lokasi awal tempat saya menyewa sepeda adalah di Taman Cibeunying. Sedangkan lokasi tujuan saya berikutnya ada di daerah Dago. Maka saya bisa mengembalikan sepeda yang saya sewa tadi di stasiun khusus yang paling dekat dengan area Jalan Dago, yaitu stasiun khusus Jalan Teuku Umar.

Berikut ini lokasi stasiun khusus sepeda Boseh yang tersebar di berbagai sudut di kota Bandung :

1. Babakan Siliwangi (Forest Walk)

2. Jl. Teuku Umar (daerah Dago)

3. Jl. Ganesa (dekat kampus ITB)

4. Jl Tamansari  (Kantor Dispora, Bandung) 

5. Jl Cisangkuy (dekat Gedung Sate)

6. Jl R.E Martadinata (Jl Riau)

7. Area Taman Saparua

8. Area Masjid Al – Ukhuwah (Jl Wastukancana)

9. Area dekat Taman Lalu Lintas

10. Jl Asia Afrika

11. Jl Gudang Selatan, serta

12. Area Alun-alun, Bandung

So, buat teman-teman yang tertarik ingin juga menyewa sepeda Boseh buat keliling kota Bandung, dan ingin mendapatkan informasi lebih detail mengenai petunjuk serta cara menggunakan layanan sewa sepeda Boseh ini. Man-teman bisa langsung kunjungi web boseh.bike

Selamat ngaboseh..selamat sepedahan di kota Bandung !

*Boseh adalah bahasa sunda yang memiliki arti kayuh. Ngaboseh = mengayuh