Festival Piknik Hijau-hijau dan Kesadaran Menjaga Lingkungan

piknik hijau-hijau

Sejak 5 tahun terakhir, saya mulai tertarik pada tema seputar menjaga lingkungan hidup.

So ketika akhir September 2023 lalu, ada sebuah acara dengan tema lingkungan hidup yang berjudul Piknik Hijau-hijau saya pun memutuskan untuk datang kesana.

Acara Festival Piknik Hijau-hijau yang berkolaborasi dengan Diplomasi Uni Eropa ini diadakan di Hutan Kota, Gelora Bung Karno, Jakarta pada 23 September 2023.

Kebetulan saya sedang menginap di rumah kakak di daerah Cibubur.

Sebenarnya jaraknya relatif jauh sih, tapi saya penasaran pengen datang ke acara Piknik Hijau-hijau ini.

Jujur konsep acaranya menarik perhatian saya, jadi ada beberapa program kegiatan seputar penerapan gaya hidup berkelanjutan (sustainable lifestyle) yang bisa pengunjung ikuti.

Mulai dari kegiatan olahraga bersama, kegiatan bahas buku (book discussion), talkshow, aneka workshop, diskusi film hingga pertunjukkan musik dari artis ibukota.

rundown piknik hijau-hijau
Beberapa agenda kegiatan Festival Piknik Hijau-hijau | sumber : IG @uni_eropa

Acara yang  terbuka untuk umum dan gratis tersebut, dimulai sejak pukul 08:00 hingga 22:00 wib, dan pengunjung bisa memperoleh tiket dengan cara mendaftar via online terlebih dahulu, jauh-jauh hari sebelumnya.


Melalui Festival Hijau-hijau Negara Uni Eropa Mengajak Masyarakat untuk Ikut Menjaga Lingkungan 

BTW saya baru ngeh kalo acara Festival piknik Hijau-hijau ini merupakan puncak acara dari Pekan Diplomasi Hijau Uni Eropa 2023 (EU Green Diplomacy Weeks).

Sebagai ajakan bagi masyarakat Indonesia untuk bisa memilih gaya hidup berkelanjutan yang ramah lingkungan.

Kurang lebih ada sepuluh kedutaan dari negara anggota uni eropa yang ikut meramaikan acara yang bertema Lebih Hijau Lebih Setara tersebut.

Yaitu Denmark, Swedia, Rumania, Jerman, Belgia, Italia, Perancis, Finlandia, Hongaria, Polandia.

negara uni eropa
Negara Uni Eropa yang berkontribusi di acara Festival Piknik Hijau-hijau | sumber : IG @uni_eropa

Setiap negara menampilkan inovasi ramah lingkungan termasuk inovasi pertanian berkelanjutan, pengelolaan limbah, proyek energi ramah lingkungan dan peluang beasiswa dalam topik isu berkelanjutan.

Tak dimungkiri topik seputar pentingnya menjaga kelestarian lingkungan sedang menjadi tren di tengah-tengah masyarakat.

Bahkan sudah banyak perusahaan-perusahaan di Indonesia yang peduli pada masalah lingkungan dan mulai menerapkan konsep ESG (Environmental, Social, Governance) serta SDGs (Sustainable Development Goals) dalam perusahaannya.


Apa Itu Konsep ESG (Environmental, Social, Governance)

Secara garis besar ESG yang merupakan singkatan dari  Environmental, Social, Governance adalah konsep yang mengedepankan kegiatan pembangunan, investasi maupun bisnis yang berkelanjutan sesuai dengan tiga kriteria tersebut.

Yaitu lingkungan, sosial serta tata kelola usaha.

Jadi bisnis yang dikelola melibatkan penggunaan indikator dan kriteria tertentu yang mencakup berbagai aspek berkelanjutan.

Seperti efisiensi energi, pengelolaan limbah, perlindungan alam, tanggung jawab sosial perusahaan, pembiayaan dan lain-lain.

Contoh Perusahaan yang sudah menerapkan konsep ESG di Indonesia antara lain PT. BRI, PT.Unilever, PT. BCA, PT Indika Energy,Tbk,  PT.PLN (Persero), PT. Semen Indonesia . PT.Perkebunan Nusantara III (Persero), PT Adaro Energy, Tbk dan masih banyak lagi.


Perbedaan ESG dan SDGS

Sedangkan SDGs (Sustainable Development Goals) merupakan sebuah program pembangunan berkelanjutan dimana didalamnya terdapat 17 tujuan dengan 169 target yang terukur dengan target waktu yang ditentukan (sampai dengan 2030).

Perbedaan ESG dan SDGs mengacu pada apa yang menjadi fokus utamanya. ESG berfokus pada dampak operasional internal bisnis terhadap lingkungan sekitarnya.

Sedangan SDGs lebih menekankan pada kontribusi terhadap tujuan pembangunan global. 

Dalam hal ini SDGs bertujuan untuk kesejahteraan manusia dan planet bumi.


17 Tujuan Pembangunan Global (SDGs)

sdgs adalah
sumber : sdgs.bappenas.go.id

Persatuan Bangsa Bangsa (PBB) menerapkan serangkaian Tujuan Pembangunan Global (SDGs) dalam rangka menciptakan masa depan yang lebih baik bagi dunia.

Adapun 17 tujuan SDGs (Sustainable Development Goals) meliputi :

1. Tanpa kemiskinan (no poverty).

2. Tanpa kelaparan (zero hunger).

3. Kehidupan sehat dan sejahtera (good health and well-being).

4. Pendidikan berkualitas (quality education).

5. Kesetaraan gender (gender equality).

6. Air bersih dan sanitasi layak (clean water and sanitation).

7. Energi bersih dan terjangkau (affordable clean energy).

8. Pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi (decent work and economic growth).

9. Industri, inovasi dan infrastruktur (industry, innovation and infrastructure).

10. Berkurangnya kesenjangan (reduced inequality).

11. Kota dan permukiman yang berkelanjutan (sustainable cities and communities).

12. Konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab (responsible consumption and production).

13. Penanganan perubahan iklim (climate action).

14. Ekosistem lautan (ocean ecosystem).

15. Ekosistem daratan (terrestrial ecosystem).

16. Perdamaian, keadilan dan kelembagaan yang tangguh (peace, justice, and strong institutions).

17. Kemitraan untuk mencapai tujuan (partnerships to achieve goals).

Mengutip dari sdgs.bappenas.go.id, untuk memudahkan pelaksanaan dan pemantauannya, 17 tujuan 169 target SDGs dikelompokkan ke dalam empat pilar yaitu :

Pilar pembangunan sosial: meliputi tujuan 1, 2, 3, 4 dan 5

Pilar pembangunan ekonomi: meliputi tujuan 7, 8, 9, 10 dan 17

Pilar pembangunan lingkungan: meliputi tujuan 6, 11, 12, 13, 14 dan 15

Pilar pembangunan hukum dan tata kelola: meliputi tujuan 16

 

Kesimpulan

Semoga semakin banyak pihak-pihak yang peduli pada masalah lingkungan.

Mulai dari mengadakan event bertema lingkungan seperti Festival Piknik Hijau-hijau, hingga lebih banyak lagi perusahaan-perusahaan di Indonesia yang menerapkan konsep ESG serta SDGs dalam perusahaannya.

Bahkan tak hanya perusahaan besar saja, perusahaan skala kecil juga bisa ikut berkontribusi dalam menjaga kelestarian alam dan lingkungan hidup di sekitar kita.

Baca juga : Gerakan Kembali ke Alam - From Heart to Earth

0 Comments

Terima kasih sudah berkunjung dan berkomentar di blog saya :)
Untuk menghindari Spam yang masuk, komentarnya saya moderasi dulu ya. .