Tips Menabung untuk Biaya Melahirkan, Apa Persiapannya?

tips menabung untuk biaya persalinan
Setiap ibu hamil pastinya ingin menjalani persalinan dengan lancar dan aman. 

Ada banyak hal yang harus disiapkan saat proses melahirkan. Selain bumil harus menjaga kesehatan fisik dan mentalnya, keluarga juga harus menyiapkan dana untuk biaya persalinan.

Biaya persalinan terbilang tidak murah maka keluarga bumil harus mempersiapkannya dengan baik demi kelancaran proses melahirkan. 

Baik persalinan normal maupun caesar sama-sama dapat menguras kantong. Tapi demi keselamatan serta kesehatan bumil dan bayinya, Anda dan pasangan perlu menabung untuk biaya melahirkan.

Dengan menabung sejak jauh-jauh hari maka segala urusan persalinan dapat diurus tanpa memusingkan keuangan. Sebaiknya Anda membuka rekening khusus untuk tabungan biaya persalinan. 

Apalagi saat ini syarat buka rekening sangat sederhana dan pendaftaran bisa dilakukan secara online.

Jika Anda dan pasangan tengah merencanakan program kehamilan atau istri sedang mengandung, maka wajib tahu tips menabung untuk biaya persalinan.


Tips Menabung untuk Biaya Persalinan

Persalinan menjadi salah satu kebutuhan keluarga yang termasuk pengeluaran cukup besar.

Supaya nanti saat masa persalinan Anda dan pasangan tidak kewalahan membayar biayanya, maka siapkan tabungan sejak jauh-jauh hari.

Berikut ini sejumlah tips yang bisa jadi panduan pasangan muda untuk menyiapkan tabungan untuk persalinan.


1. Menghitung Estimasi Biaya Persalinan

lahiran normal atau caesar

Penting bagi Anda dan pasangan untuk memperhitungkan estimasi biaya persalinan. Jadi Anda bisa memproyeksikan total pengeluaran yang diperlukan untuk proses persalinan yang akan datang. 

Pengeluaran ini biasanya mencakup biaya pelayanan dokter kandungan, biaya penginapan, pengeluaran untuk perawatan bayi setelah kelahiran, dan juga kemungkinan biaya tambahan yang tak terduga.

Untuk menyusun anggaran persalinan, Anda perlu memikirkan jenis persalinan yang nantinya dipilih.

Apakah akan melakukan persalinan normal atau caesar. 

Keduanya memiliki perbedaan dari segi biaya, yang mana persalinan caesar lebih mahal. 

Untuk mengetahui estimasi biayanya, Anda dapat melakukan perbandingan tarif di berbagai rumah sakit terdekat.


2. Mengelola Keuangan secara Cermat

Anda dan pasangan juga perlu mengelola keuangan secara cermat. Pengelolaan keuangan bisa dimulai dengan mencatat pendapatan dan pengeluaran setiap bulannya. 

Anda perlu menghindari pengeluaran yang tidak diperlukan dan mengakibatkan keuangan jadi boros.

Anda harus bisa membedakan antara kebutuhan yang esensial dan pengeluaran yang hanya berdasarkan keinginan. 

Semakin bijak Anda dalam mengendalikan pengeluaran, semakin besar potensi tabungan yang bisa dikumpulkan.

Saat sedang hamil, Anda dan pasangan biasanya ingin membeli perlengkapan bayi yang menggemaskan dan pakaian bayi yang lucu. 

Munculnya keinginan tersebut adalah hal yang wajar. Namun Anda juga harus mengontrol agar tidak berbelanja secara berlebihan. 

Agar terhindar dari pemborosan saat berbelanja perlengkapan bayi, sebaiknya Anda menyusun daftar prioritas kebutuhan bayi.


3. Jangan Lupa Siapkan Dana untuk Kondisi Darurat

Saat mengumpulkan tabungan untuk biaya persalinan, Anda juga perlu menyiapkan dana darurat. 

Dana darurat berguna sebagai antisipasi terhadap situasi-situasi yang tidak diinginkan yang bisa saja muncul menjelang persalinan. 

Misalnya apabila nantinya Anda mengalami komplikasi hingga memerlukan persalinan caesar atau ketika bumil membutuhkan perawatan ekstra pasca melahirkan

Apabila nantinya dana darurat tidak digunakan untuk kebutuhan persalinan, Anda dapat memanfaatkan uangnya untuk keperluan tak terduga bagi si kecil. 

Misalnya saat membutuhkan kunjungan ke dokter, pembelian susu atau kebutuhan mendesak lainnya.

Jadi sebaiknya Anda menyiapkan uang lebih dari estimasi biaya persalinan yang seharusnya, sehingga Anda dan pasangan tetap memiliki cadangan uang setelah si kecil lahir.


4. Menyusun Skala Prioritas

Jangan lupa untuk menyusun skala prioritas ketika melakukan perencanaan keuangan.

Dengan cara ini Anda bisa lebih efektif mengalokasikan uang untuk ditabung. Masukan pos tabungan persalinan sebagai salah satu alokasi prioritas.

Dengan mengetahui skala prioritas, Anda bisa menekan pengeluaran yang tidak penting.

Jadi uang yang ada bisa difokuskan pada kebutuhan-kebutuhan pokok keluarga dan keperluan penting lainnya seperti tabungan persalinan, dana darurat, investasi dan lainnya.

Kebutuhan terkait masa kehamilan dan persalinan harus menjadi prioritas saat Anda merencanakan kehamilan atau sudah mengandung. 

Sebab akan ada banyak pengeluaran seperti biaya cek kandungan, konsultasi dokter, beli suplemen kehamilan dan lainnya.

Apabila Anda dan pasangan punya keinginan pergi liburan atau belanja-belanja, sebaiknya ditahan dulu.


5. Membuat Rekening Tabungan Khusus

Tips lainnya yang perlu Anda lakukan adalah membuat rekening tabungan khusus. 

Sebaiknya pisahkan uang untuk kebutuhan sehari-hari dengan dana untuk tabungan persalinan.

Dengan menyimpannya di rekening terpisah, maka Anda bisa menabung dengan lebih efektif dan terkontrol.

Apalagi saat ini tersedia rekening online yang bisa memudahkan Anda dalam memantau dan mengontrol tabungan. 

Sekarang syarat buka rekening juga sederhana dan pendaftarannya sangat praktis karena bisa dilakukan secara online. 

Ajak pasangan Anda untuk memulai kebiasaannya menabung dan bersama-sama membuat komitmen target biaya persalinan.

Tabungan untuk persalinan perlu dialokasikan ke dalam tiga hal yang berbeda, yaitu : 

  • Biaya pra persalinan (seperti biaya pemeriksaan rutin ke dokter kandungan, beli suplemen kehamilan dan kebutuhan selama hamil)
  • Biaya persalinan (biaya kelahiran dan perawatan bayi di rumah sakit), serta 
  • Biaya pasca persalinan (biaya imunisasi, perlengkapan bayi, acara perayaan atau syukuran bagi bayi baru lahir).

Baca Juga : Persiapan Hamil di Usia 40

Melakukan Investasi Jangka Pendek

Cara lain yang juga efektif membantu mengumpulkan tabungan persalinan adalah dengan berinvestasi. 

Anda bisa melakukan investasi jangka pendek sesuai dengan masa waktu Anda menunggu masa persalinan. 

Misalnya Anda bisa mulai berinvestasi ketika akan merencanakan program kehamilan atau ketika semester awal mengandung.

Nantinya Anda bisa memanfaatkan hasil investasi sebagai tambahan dana untuk membayar biaya persalinan. 

Anda bisa memilih instrumen investasi yang memiliki risiko lebih rendah dengan keuntungan yang kompetitif. 

Salah satu instrumen yang bersifat low risk dibandingkan produk-produk lainnya adalah Reksadana.


Menggunakan Rekening Online untuk Menabung

Setelah membaca tips di atas, pastinya Anda dan pasangan semakin yakin bisa menabung untuk biaya persalinan. 

Mengingat banyaknya kebutuhan saat persalinan maupun pasca melahirkan, maka Anda perlu menabung sejak jauh-jauh hari. 

Agar kegiatan menabung lebih efektif dan terkontrol, sebaiknya Anda membuka rekening khusus untuk tabungan persalinan.

Saat ini ada rekening online yang bisa memudahkan Anda dalam memantau dan mengontrol tabungan. 

Salah satu rekening online yang bisa Anda pilih adalah PermataME. PermataME adalah tabungan online yang disediakan oleh PermataBank. 

Manfaat rekening online ini sangatlah banyak dengan beragam fitur di dalamnya.

Pembukaan rekening bisa dilakukan secara online menggunakan aplikasi mobile banking PermataMobile X yang bisa diunduh di Play Store dan App Store. 

Syarat buka rekening online ini juga sederhana dan nggak ribet. 

Informasi lebih lengkap mengenai tabungan online PermataME dan pendaftarannya bisa Anda baca di sini.



Sumber foto : freepik.com

0 Comments

Terima kasih sudah berkunjung dan berkomentar di blog saya :)
Untuk menghindari Spam yang masuk, komentarnya saya moderasi dulu ya. .