Review Film Past Lives, Kisah Cinta Pertama yang Bikin Merana

review film past lives

Setiap orang pasti pernah mengalami cinta pertama. 

Yang menarik, kapan dan dengan siapapun itu, cinta pertama akan selalu melekat di ingatan. Iya ga sih? Hehe

Jujur saya sendiri mengakui itu. Namanya juga pertama kali. 

Everyone of us has their first love. Everybody lives their own epic tale of love.

Seingat saya dulu saya merasakan cinta pertama alias cinta monyet di masa SD (sekolah Dasar).

Cinta monyet itu biasanya selalu membekas di hati karena kita baru pertama kali merasakannya.

Gimana rasa deg-degannya, berbunga-bunganya dan campur aduk perasaaan lainnya.

Nah berbicara soal kisah cinta pertama yang tak terlupakan. Seminggu yang lalu saya baru saja nonton sebuah film Korea bertema cinta pertama berjudul Past Lives yang tayang di bioskop.


Sekilas Tentang Film Past Lives

film nominasi oscar
Past Lives - film romansa produksi studio A24 (rumah produksi hiburan independen asal New York, Amerika)

Sebagai informasi, saya tau tentang film Past Lives ini dari siaran radio yang  rutin saya dengarkan setiap pagi. 

Si penyiar menyampaikan kalo dia lagi pengen nonton sebuah film berjudul Past Lives yang katanya ceritanya bagus banget. Simple tapi deep gitu katanya.

Menariknya film Korea ini ga tayang di platform OTT (Over The Top) manapun. Film Past Lives hanya tayang di bioskop CGV.

Film Past Lives adalah film Korea yang rilis pada November 2023 namun mulai tayang di Indonesia pada Januari 2024.

So saya jadi penasaran pengen nonton langsung kayak apa sih alur cerita film ini.

Ditambah setelah baca beberapa testimoni dari yang udah nonton, film ini punya banyak review positif. 

Bahkan film ini disebutkan layak masuk nominasi untuk mendapatkan penghargaan piala Oscar.

Piala Oscar adalah penghargaan film Amerika untuk menghargai karya dalam industri film.

Jadi tambah bikin penasaran khan?

Ga tau kenapa, saya suka tertarik nonton film yang mendapatkan penghargaan.

Alasannya sih pengen tau hal apa aja sih yang menjadikan film tersebut layak mendapat penghargaan.

Saya jadi ingat, dulu saya juga nonton film Korea berjudul Parasite gara-gara penasaran sekeren apa sih filmnya, sampe layak mendapatkan penghargaan Oscar di 2019 sebagai film terbaik (Best Picture) untuk kategori film Asia pertama non bahasa Inggris.

Ga usah berlama lagi lagi, langsung kita simak aja review dari film garapan sineas muda berdarah Korea Selatan-Canada, Celine Song ini yuk!


Review Film Past Lives

Film berdurasi 116 menit ini mengisahkan tentang perjalanan hidup seorang Na Young dan Hae Sung yang merupakan teman di masa kanak-kanak.

nae young dan hae sung kecil
Hae Sung dan Na Young kecil | foto IG @A24

Selain berteman dan bertetangga sejak kecil mereka juga diam-diam saling menyukai satu sama lain. 

Ketika bersekolah mereka suka bertengkar satu sama lain. Hae Sung sering membuat Na Young menangis dan mengata-ngatainya sebagai gadis cengeng.

Tau khan istilah doyan ngeledek ato gangguin tapi sebenernya sih suka hehe.

Na Young kecil juga sempet mengaku pada ibunya kalo dia naksir Hae Sung dan kelak ingin menikah dengannya.

Khayalan bocah wanita banget nih.

Nah suatu waktu di saat usia mereka menginjak 12 tahun, keluarga Na Young memutuskan untuk bermigrasi ke Kanada.

Mereka berpisah begitu saja tanpa mengucapkan ucapan selamat tinggal.

Singkat cerita mereka pun terpisah oleh jarak dan waktu.


Media Sosial Mempertemukan Kembali Na Young dan Hae Sung

pemeran past lives
foto : IG @pastlivesmovie

Cerita klasik pun dimulai, dimana media sosial berhasil mempertemukan mereka kembali setelah terpisah sekian tahun lamanya.

Jadi Hae Sung pernah mencari nama Na Young di medsos berlogo warna biru itu, namun Hae Sung ga menemukan nama Na Young.

Karena Na Young sudah mengganti namanya menjadi Nora (nama barat agar lebih mudah diucapkan oleh orang Non Korea).

Hae Sung ga kehilangan akal, ia pun menanyakan Na Young pada ayah Na Young (berkomentar di laman medsos ayah Na Young).

Mereka pun akhirnya tersambung kembali dan saling berkomunikasi jarak jauh. 

Berkat adanya teknologi, jarak antara Korea dan New York, tempat Na Young bekerja saat ini sebagai penulis pun tidak menjadi hambatan.

Komunikasi di antara mereka mulai intens, mereka saling berbagi cerita baik lewat telepon maupun video call.

Na Young bela-belain tidur malam hanya karena ia ingin menelpon Hae Sung.

Ya perbedaan waktu 14 jam antara New York dan Korea membuat setiap pasangan LDR harus mengalah dari segi waktu.

Waktu di Korea 14 jam lebih cepat dibanding di New York, Amerika.


Ketika Seorang Wanita Membutuhkan Kepastian

greta lee
Nora alias Na Young diperankan oleh Greta Lee | foto : IG @A24

Na Young dan Hae Sung memang saling tertarik satu sama lain. Mereka saling intens berkomunikasi namun belum resmi berpacaran. 

Hingga suatu waktu, di tengah hubungan LDR (Long Distance Relationship) yang mereka jalani. Na Young bertanya kepada Hae Sung, kapan 'kekasih masa kecilnya' itu akan mengunjunginya di New York.

Entah kenapa saat itu Hae Sung belum bisa menjawab dengan pasti kapan ia bisa mengunjungi gadis pujaannya itu.

Padahal sebagai seorang perempuan sedikit banyak saya bisa merasakan apa yang Na Young rasakan, ia ingin mendapatkan kepastian sekaligus keseriusan dari Hae Sung.

Kalo Hae Sung memang serius, ia pasti akan segera mengunjunginya di New York.

Untuk orang yang saling mencintai jarak sejauh apapun tidak akan menjadi masalah.

Kalo ada pepatah mengatakan laut akan kusebrangi, gunung akan kudaki dan lembah akan kuturuni. Gitu kali ya. Hehe.

Waktu itu Hae Sung sempat menjawab kalo ia akan mengunjungi Na Young, kira-kira sekitar dua tahun lagi.

pemeran hae sung past lives
Hae Sung dewasa yang diperankan oleh Yoo Teo | foto : IG @A24

Hmm.

Menurut Na Young waktu tersebut terlalu lama.

Akhirnya perempuan berambut pendek tersebut pun memutuskan untuk berhenti saling berhubungan.

Seorang Na Young membutuhkan kepastian.


Akhirnya Hae Sung Mengunjungi Na Young Setelah 24 tahun Kemudian

Apabila di pertemuan sebelumnya mereka terhubung kembali setelah 12 tahun kemudian. Yang artinya mereka berusia 24 tahun.

Takdir pun mempertemukan mereka kembali. Na Young dan Hae Sung akhirnya bertemu kembali secara langsung 24 tahun kemudian.

Yes, 24 tahun kemudian gaes. Yang kalo dihitung berarti sekarang usia mereka sudah 36 tahun.

Time flies dan Na Young pun sudah menyandang status baru sebagai seorang istri.

Na Young sudah menikah dengan seorang pria bule bernama Arthur.

Hae Sung mengetahui hal tersebut dan Hae Sung memutuskan liburan ke New York untuk healing selepas ia putus dari pacarnya skalian mengunjungi Na Young.

Apa yang sebenarnya Hae Sung harapkan?

Padahal Nora ( Na Young) kan sudah menikah dengan Arthur (sesama penulis yang ditemuinya di sebuah acara).

Oya, sebenarnya sekian tahun yang lalu, setelah Nora menikah dengan Arthur, mereka sempat berkunjung ke Korea.

Nora sempat menghubungi Hae Sung lewat email. Tapi entah kenapa Hae Sung tidak memberikan respon sama sekali.

Apakah Hae Sung diam-diam cemburu dan takut terluka melihat Nora yang sudah bersanding dengan Arthur?


Tentang Kebesaran Hati Seorang Arthur

pemeran suami nora past lives
John Magaro sebagai Arthur (suami Na Young) | foto : IG @A24

Sebenarnya cerita ini berfokus pada kisah cinta masa kecil yang terjalin puluhan tahun lalu antara Na Young dan Hae Sung. 

Tapi entah kenapa saya jadi salah fokus sama peran Arthur, suami Na Young.

Saya salfok pada kebesaran hati seorang Arthur yang memberikan ruang pada istrinya untuk bertemu dengan ‘pacar’ cinta pertama masa kecilnya.

Mungkin buat kamu yang pernah merasakan cerita cinta mirip perjalanan Na Young dan Hae Sung pasti akan merasa relate. Dan bisa ikut merasakan apa yang mereka rasakan.

They say that your first love never dies. You can put out the flames but not the fire.

Selama di New York, Na Young menemani Hae Sung berjalan-jalan mengelilingi kota New York, melihat patung Liberty, naik perahu, maen ke taman dan sebagainya.

Fakta pahitnya, Na Young belum pernah melakukan hal romantis itu semua dengan Arthur.

Kemudian di hari ketiga Hae Sung di New York, Na Young pun memperkenalkannya pada Arthur, mereka makan malam bersama.

Fakta menarik lainnya, Hae Sung tidak pandai berbahasa Inggris, begitupun Arthur, ia hanya menguasai beberapa kosakata bahasa Korea.

Hal tersebut menjadikan percakapan antara Na Young dan Hae Sung lebih didominasi oleh bahasa Korea.

Kedua teman masa kecil ini saling tertawa membahas masa lalu. Sementara Arthur duduk di sebelah Na Young, mendengarkan tanpa paham apa yang sebenernya sedang mereka obrolkan.

pemeran film past lives
Adegan ini menjadi pembuka di film Past Lives

Walopun sesekali Na Young menterjemahkan beberapa percakapan buat Arthur tapi tetap saja percakapan malam itu terasa sedikit awkward (canggung).

Kalo kamu berada di posisi Arthur, kira-kira bakal gimana perasaanmu? hehe


Kesimpulan 

Menurut saya film yang diperankan oleh Greta Lee sebagai Na Young, Yoo Teo sebagai Hae Sung dan John Magaro sebagai Arthur ini sangat cocok untuk ditonton oleh siapapun yang juga pernah mengalami indahnya cinta pertama di masa kecil.

Dengan demikian sebagai penonton kita akan merasa lebih relate dengan apa yang Hae Sung dan Na Young alami.

Selain itu yang saya sukai dari film ini adalah adanya percakapan yang tampak ringan namun ‘penuh arti’ (deep talk) diantara Na Young dan Arthur sebagai suami istri

Oya film ini sebenarnya mengangkat sebuah kepercayaan yang disebut sebagai In Yun (In Yeon).

In yun merupakan konsep takdir yang dipercayai oleh masyarakat Korea. 

Bahwa ketika dua orang yang saling tidak kenal berpapasan dan tiba-tiba pakaian mereka saling menempel satu sama lain, itu artinya ada sesuatu yang istimewa di masa lalu mereka.

Sedangkan apabila dua orang menikah, itu artinya mereka memiliki 8000 lapisan in yun sejak 8000 tahun kehidupan yang silam

Well faktanya takdir berkata lain, kalo Hae Sung dan Na Young memang tidak berjodoh.

Karena bagi Na Young, bayangan tentang sosok special di masa kecil hanya akan menjadi memori. Tak lebih.

Namun percayalah kisah cinta pertama mereka akan tetap hidup selamanya di dalam hati keduanya.


Baca juga : Something From Tiffany's, Film Romantis yang Bikin Melting


22 Comments

  1. Wah unik juga cerita dalam film ini. Aku jadi ikut terlarut dan bisa relate juga. Ngebayangin cinta pertama. Tapi sayangnya cinta pertama saya sudah meninggal. Jadi kurang deep menghayatinya. Kalau aku lihat mereka tu terjebak dalam cinta platonik gitu ya. Jadi greget juga.

    ReplyDelete
    Replies
    1. yes betul cinta platonik tepatnya ya. Menarik juga ya istilah cinta platonik ini hehe

      Delete
  2. CLBK di first love akan selalu muncul saat kita bertemu idaman hati yang tidak bertemu lama. Endingnya bisa bahagia ataupun merana.

    ReplyDelete
  3. lumayan penasaran sih saya sama film ini karena masuk nominasi oscar tapi belum ketemu filmnya di mana. tapi kayaknya ini tipe film yang ngobrol gitu ya jadi harus sabar nontonnya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Film ini hanya tayang di bioskop CGV kak Antung, mudah2an soon masuk juga tayang di OTT ya. Recommended to watch

      Delete
  4. Sakit banget jari Arthur huhu
    Penasaran sama endingnya apakah balik ke cinta pertamanya atau tetap sama Arthur

    ReplyDelete
  5. Jadi penasaran banget sama filmnya, pengen nonton jugaaa huhu. Dan pengen lihat gimana kalo di posisi si arthur wkwk, kisah cinta yg bikin greget banget sih ini

    ReplyDelete
  6. Realita cinta pertama sangat jarang jadi cinta terakhir. Mungkin Hae Sung masih berharap dan menunggu celah untuk mewujudkan harapan.

    ReplyDelete
  7. Kalau mau nonton ini sudah harus berdamai sama cinta pertama ya. Cinta pertama sama cinta monyet itu sama apa beda ya?

    ReplyDelete
  8. Pas lihat poster film pertama, saya kira film Indonesia krn dari samping aktor cowonya mirip sama aktor Indonesia, ternyata film Korea. Tapi rumah produksinya asal New York, unik yah. Iya waktu kecil itu mesti ada temen cowo yang suka gangguin, trus setelah dipikir2, si doi menarik juga, ah tapi sayangnya udah nikah sekarang,

    ReplyDelete
  9. Emm.. Gimana ya, sebetulnya cerita tentang cinta lama belum kelar begini udah banyak sih ya. Tapi kalo film ini jadi nominasi Oscar, ya mestinya punya sesuatu yang spesial, meskipun plotnya mungkin familiar. Karena judul reviewnya udah bikin trauma duluan, bikin merana kan, aku jadi ragu mau nontonnya hehe. Takut jadi merana juga setelah nonton wkwk.. Aku kira yang main ya aktor2 Korea yang sudah sering aku kenal. Ternyata beda, aku lupa kalo ini Korea-Amerika.

    ReplyDelete
  10. Premis yang disuguhkan bagus banget, dan jujur aku bukan orang yang suka dengan kisah romance full begitu. Tapi ini menarik banget preminya dan bikin aku penasaran sama konflik apa yang mereka hadapi dan survive-nya gimana. Karena cinta pertama katanya jarang jadi cinta terakhir

    ReplyDelete
  11. Belum nonton tapi dari beberapa review yang saya baca ini film menarik banget.

    ReplyDelete
  12. Wajar sih kak Gita jadi salah fokus sama si Arthur, daku pun baru sekali lihat di sini aja juga galfok wkwkwk. Bisa dah ini jadi rekomen buat ditonton yak

    ReplyDelete
  13. Unik juga alur ceritanya. Jadi penasaran sama endingnya gimana apakah akan kembali ke cinta pertamanya atau tidak.

    ReplyDelete
  14. Wahh banyak yaa penghargaannya... tapi aku gataw film ini huhu... cinta pertama yub emang gitu banyakan memorinya daripada berhasilnya wkwkwk

    ReplyDelete
  15. Banyak banget review bagus tentang film ini.. jadi makin penasaran... ini masih belum masuk netflix ya?

    ReplyDelete
  16. Berarti endingnya Na Young tetap pada komitmen pernikahannya dengan Arthur ya Kak? Gak jadi dengan cinta masa lalunya Hae Sung. Tadi sempat kepikir, jangan-jangan karena CLBK Na Young dengan Hae Sung dan justru akhirnya merusak pernikahannya sekarang. Tapi untung gak begitu ya..

    ReplyDelete
  17. pas baca yang diakhir, mereka ternyata gak jodoh langsung jlebb banget. Berasa pernah ada di posisi itu :D

    ReplyDelete
  18. saya kalau nonton ini pasti baper deh, wkwkwk. pengen nonton tapi sayang cuman ada di CGV aja ya, hiks

    ReplyDelete
  19. sama banget neh dengan kak Zulfa, kek nyeeeessseesssss gitu

    ReplyDelete
  20. Cinta yang tetap hidup bukan karena masih punya rasa, tapi karena merasakan pertama kali hatuh cinta tuh sama dia, gitu kali ya wkwkwk

    ReplyDelete

Terima kasih sudah berkunjung dan berkomentar di blog saya :)
Untuk menghindari Spam yang masuk, komentarnya saya moderasi dulu ya. .